Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer, dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video, telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence).
Mengenai Saya
Kamis, 15 Desember 2011
Open Office SpeeadSheet (open office clac)
Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer, dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video, telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence).
OpenOffice.org Calc
OpenOffice.org Calc is the spreadsheet component of the OpenOffice.org software package.
Calc is similar to Microsoft Excel, with a roughly equivalent range of features. Calc is capable of opening and saving most spreadsheets in Microsoft Excel file format. It provides a number of features not present in Excel, including a system that automatically defines series for graphing based on the layout of the user's data. Calc is also capable of writing spreadsheets directly as PDF files.
The default file format for OpenOffice.org Calc (versions 2.x and 3.x) can be set to either Microsoft Excel's native file format or the international standard OpenDocument Format(ODF) ISO/IEC 26300:2006. Calc also supports a wide range of other file formats, for both opening and saving files, such as CSV, HTML, SXC, DBF, DIF, UOF, SLK, SDCand others.[1]
As with the entire OpenOffice.org suite, Calc can be used across a variety of platforms, including Mac OS X, Microsoft Windows, Linux, FreeBSD and Solaris. Available under the GNU Lesser General Public License, Calc is free software.
Contents[hide] |
OxygenOffice Professional 2.4 (open office base)
OxygenOffice Professional (OOoP), sebelumnya dikenal sebagai OpenOffice.org Premium, - tidak lain adalah OpenOffice.org (OOo) plus Extras!. OOoP merupakan peningkatan dari official OpenOffice.org dengan penambahan sejumlah Extras untuk pengguna. OxygenOffice Professional 2.4 dirilis awal bulan Mei 2008, selaras dengan penerbitan OpenOffice.org bulan sebelumnya.
OpenOffice.org sebagai produk produktifitas perkantoran yang multi-platform (jalan di Linux, Windows, Solaris dan Mac OSX) menyediakan aplikasi desktop utama seperti pengelola dokumen (word processor), spreadsheet, presentation manager, dan program untuk mengolah gambar, dengan antarmuka dan fitur yang nyaris serupa dengan suit office yang umum digunakan sampai saat ini. Dengan demikian, OxygenOffice Professional sangat fleksibel dan canggih memiliki kemampuan untuk mengelola aneka format secara transparan, termasuk format asal Microsoft Office(tm).
OpenOffice.org mendukung dan tersedia untuk lebih dari 65 bahasa yang senantiasa diperbaiki dan ditingkatkan oleh ribuan kontributor dari berbagai kalangan dan komunitas. OOo ditulis dalam bahasa pemrograman C++ dengan dokumentasi untuk API (Application Programming Interface) yang rapi merupakan produk OSS (Open Source Software) dengan lisensi LGPL dan SISSL. Karena itu, siapa saja bila berminat, dapat mengembangkan termasuk meningkatkannya. Dan berkat 'file format XML' yang digunakannya sebagai standar, dimungkinkan 'interoperability' dengan mudah.
Sejumlah extras yang diperoleh bersama versi OxygenOffice Professional termasuk:
- Dimungkinkan untuk menjalankan makro dari VBA (Visual Basic for Application) di Calc (taraf ujicoba)
- Mendukung Multiple monitor untuk Impress
- Perbaikan dalam Calc HTML export
- Peningkatan dukungan Access untuk Base
- Perbaikan sejumlah isu keamanan
- Peningkatan kinerja
- Peningkatan 'color-palette
Sabtu, 10 Desember 2011
Panduan Instalasi Microsoft Office 2007 di Linux
Langkah-langkah instalasi Microsoft Office 2007 pada Sistem Operasi Linux ini saya tulis untuk memenuhi kebutuhan kantor. Kebijakan baru yang mewajibkan kantor menggunakan Linux membuat sebagian orang resah
Hanya ada 11 user yang bersedia migrasi. Sisanya masih lengket dengan Windows
Masalah utama bukan pada Linux-nya, tapi pada Open Office yang diangap oleh semua orang masih belum sehebat Microsoft Office 2007. Saya sendiri sering membaca pengakuan user di forum-forum Linux yang mengatakan demikian ^^”
Terkait dengan hal itu, saya menerima permintaan untuk membuat langkah-langkah instalasi MS Office 2007 di Ubuntu Maverick karena banyak user mengeluhkan selalu gagal ketika mengikuti petunjuk hasil googling di beberapa situs/blog IT. Apa panduan ini pasti berhasil? hehehe.. nggak janji dech, tapi setidaknya langkah-langkah ini berhasil pada 9 pc dan 2 laptop di kantor saya yang sudah dimigrasikan ke Linux 
LANGKAH-LANGKAH
- Saya asumsikan pada Ubuntu Anda sudah terinstall Wine. Dalam tutorial ini, saya menggunakan Wine 1.2.2. Buka Wine Configuration (Configure Wine) dengan mengetikkan perintah winecfg pada terminal. Anda akan disambut oleh tabApplications. Klik tab Libraries. Pada menu drop-down New overide for library, tambahkan msxml3, riched20, rpcrt4 dan usp10.Wine Configuration - Libraries
- Install cabExtract dengan perintah berikut:
$ sudo apt-get install cabextract
- Bukalah terminal Anda, kemudian download dan jalankan Winetrics dengan perintah berikut (tidak perlu menggunakan sudo):
$ wget http://www.spyrozone.net/playground/sh/winetricks.sh $ chmod +x winetricks.sh $ ./winetricks.sh
Download and Run Winetricks - Jendela Winetricks akan muncul sebagaimana terlihat pada gambar berikut:Winetricks GUIBeri centang pada:
- corefonts
- tahoma
- dotnet20
- vb2run
- vb3run
- vb4run
- vb5run
- vb6run
- vcrun2005
- wsh56
Klik [OK]. Proses download dan instalasi akan segera berlangsung. - Setelah proses instalasi pada langkah 4 selesai, Install Microsoft Office Anda. Masukkan CD MS Office, klik kanan ada file Setup.exe lalu klik Open With Other Application -> Windows Program Loader.MS Office 2007Lakukan langkah-langkah instalasi seperti biasa.
- Apabila proses instalasi MS Office 2007 sudah selesai, cobalah membuka Aplikasi-aplikasi Microsoft Office dengan klik Applications ->Wine ->Programs ->Microsoft OfficeMS Office 2007 di Linux
http://www.spyrozone.net/hacking/2011/03/panduan-instalasi-microsoft-office-2007-di-linux.jsp
Jumat, 09 Desember 2011
Selasa, 06 Desember 2011
Linux Mint Kalahkan Ubuntu
Selama
bertahun-tahun Ubuntu menjadi distro Linux yang paling banyak digunakan
oleh pengguna (end-user), dibandingkan dengan distro Linux
populer lainnya seperti openSUSE, Debian, Fedora dan lainnya.
Namun Distrowatch, situs
yang menyediakan berita terbaru, komparasi dan menampilkan popularitas
dari berbagai macam distro Linux (dan juga sistem operasi non-Linux
lainnya) kini menempatkan Linux Mint sebagai distro paling populer,
dibanding Ubuntu.
Bagi anda yang belum familiar, Linux Mint adalah sebuah distro
Linux berbasis destkop Ubuntu. Perbedaanya adalah Linux Mint tidak
menggunakan Unity sebagai destkop environment bawaanya melainkan masih
menggunakan antarmuka berbasis GNOME 2.32.
Tetapi dalam release terbarunya Mint 12 beralih ke GNOME 3.2
dalam versi beta yang disebut ‘Mint Gnome Shell Extensions (MGSE)’,
dimana MGSE menempatkan gaya destkop GNOME 2.x pada lapisan GNOME 3.x.
Berikut adalah data popularitas Linux Mint dalam 12 bulan
terakhir:
Terlihat dari grafik diatas, Ubuntu masih bertahan sebagai
distro terpopuler pada 12 bulan terakhir, namun setelah itu popularitas
Linux Mint terus meningkat menjadi peringkat pertama.
Hal ini kemungkinan terjadi karena beberapa orang yang lebih
senang atau terbiasa menggunakan destkop lama berbasis GNOME
dibandingkan Unity. Beberapa user di /r/Ubuntu dan /r/Linux/ juga
berkomentar, bahwa penurunan popularitas Ubuntu sudah bisa diramalkan
sebelumnya karena peralihannya ke Unity.
Meskipun belum ada alasan pasti, penggunaan destkop Linux Mint
yang masih berbasis GNOME dinilai menjadi penyebab naiknya
popularitasnya dibandingkan Ubuntu.
http://kabarit.com/2011/11/linux-mint-kalahkan-ubuntu/
Langganan:
Postingan (Atom)